12.08

Surat Kabar Konservatif Segera Tergantikan

Oleh:
Nimas Novi Dwi Arini - 210110080009

Banyak pertanyaan yang menanyakan apakah surat kabar konservatif akan tetap bertahan di era digital seperti ini? Pertanyaan ini mungkin bisa terjawab dengan banyaknya perusahaan surat kabar yang sudah guling tikar karena penggemar surat kabar sudah mulai menurun. Tapi ada juga perusahaan surat kabar yang tetap berdiri dan mensiasati masalah ini dengan membuat format digital dari surat kabar konservatif. Format seperti ini lebih banyak digemari daripada surat kabar konservatif karena format ini lebih mudah dan biayanya jauh lebih murah. Setelah banyak bermunculan format-format surat kabar digital muncul lah piranti untuk memudahkan membaca format digital ini. Seperti yang barus saja diluncurkan oleh Apple yaitu iPad di mana piranti ini bisa membaca format digital majalah, surat kabar, dan juga buku. Walaupun sebenarnya piranti-piranti seperti ini sudah ada sebelumnya, tapi iPad memiliki banyak kegunaan. Piranti-piranti sebelum iPad dan juga iPad memiliki kesamaan yaitu bentuknya yang masih kaku dan juga ukuran yang hampir sama. LG mengeluarkan sebuah piranti yang kegunannya sama dengan iPad dan piranti-piranti sejenis tapi dengan berbagai kelebihan.

Piranti keluaran LG ini barulah prototype dengan menggunakan teknologi e-ink. Di dalam peluncurannya piranti dari LG merupakan piranti pembaca e-paper dengan ukuran terbesar saat ini. Prototype ini hadir dalam ukuran 19 inci yang bisa dibilang hampir sama dengan ukuran surat kabar konservatif dan dengan ketebalan 0,3 mm. Sama seperti iPad dan piranti lainnya pengoperasian piranti ini juga dengan menggunkan layar sentuh. Selain ukurannya yang cukup besar ada satu lagi kelebihan dari piranti ini yaitu piranti ini fleksibel atau bisa dilipat-lipat layaknya surat kabar konservatif. Piranti ini merupakan inovasi dari piranti-piranti yang pernah ada sebelumnya. Walaupun piranti ini masih berebentuk prototype, tahun ini LG akan meluncurkan piranti serupa dengan ukuran yang lebih kecil yaitu 11,5 inci.
Hadirnya piranti-piranti digital seperti ini mungkin bisa dibilang ancaman bagi media massa konvensional yang ada seperti surat kabar, majalah, dan buku. Bisnis media massa pun akan berubah dari media massa cetak saja menjadi media massa konvergensi. Tapi, di era yang sekarang ini piranti seperti ini sangatlah dibutuhkan dimana mobilitas individu yang sudah semakin tinggi maka memerlukan piranti-piranti semacam ini untuk memudahkan aktivitas sehari-hari. Pergesaran dari era membaca media massa cetak konvensional menjadi media massa digital. Jelas fenomena inilah yang akan hadir ketika piranti-piranti semacam ini sudah semakin banyak dimiliki masyarakat.

Jika dilihat dari dampak yang ada dengan analisis yang dikemukan oleh Evertt M. Rogers yaitu interactivity, demassified, dan asynchronous. Di dalam interactivitiy terdapat tiga jenis yaitu human to human, human to systeam, dan systeam to systeam. Yang di maksud dengan human to systeam di dalam teknologi ini adalah proses di mana pengguna teknologi ini memberikan perintah kepada sistem operasi yang ada di dalam piranti ini. Misalnya pengguna mengklik logo menu maka dengan sendirinya sistem akan mengirimkan permintaan (dlm bentuk kode) kepada server untuk meminta akses ke menu (di server). Sedangkan pada systeam to systeam dalam teknologi ini adalah bagaimana komunikasi antar piranti keras dengan menggunakan pengkodean atau bahasa pemrograman. Dampakyang terjadi jika dilihat dari demassified dalam teknologi ini adalah pengguna teknologi ini secara bebeas bisa memilih surat kabar apa yang akan di baca atau artikel-artikel apa saja yang akan dibaca bukan lagi surat kabar yang memaksakan informasi tapi pengguna yang memiliki kendali penuh atas apa yang diinginkannya. Dilihat dari keserempakan penerima informasi jelas di dalam teknologi ini tidak berlaku karena tidak semua masyarakat memiliki piranti ini dan seperti yang dijelaskan pada demassified kalau pengguna bisa bebas memilih informasi apa saja yang ia sukai dan butuhkan.

Dampak sosial dari teknologi keluaran LG ini adalah semakin jarangnya interaksi antar individu secara tatap muka, terdapat kesenjangan antara yang memilki piranti dan yang tidak memiliki. Dampak ekonomi dengan kemunculan teknologi adalah akan lebih banyak perusahan media massa cetak yang gulung tikar dan para loper koran juga akan kehilangan pekerjaan. Tetapi secara keseluruhan dengan adanya teknologi ini mempermudah mobilitas masyarakat yang cenderung ingin sesuati yang instan dan bisa mengurangi pemakaian kertas yang selama ini menjadi isu lingkungan.

Referensi:

http://goodereader.com/blog/electronic-readers/innovative-tablet-size-flexible-electronic-paper-display/, Diakses pada 3 April 2010, 17.30 WIB
http://www.digitaltrends.com/international/lg-display-reveals-news-worthy-flexible-e-paper/, Diakses pada 3 April 2010, 17.30 WIB
http://nexus404.com/Blog/2010/01/15/lg-19-inch-epaper-display-prototype-revealed-lg-teases-a-large-format-epaper-thats-only-3mm-thick/ ,Diakses pada 3 April 2010, 17.30 WIB

0 komentar:

Posting Komentar